Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) memiliki sejarah perjuangan kerelawanan yang panjang. Soekarno sebagai pendiri Bangsa Indonesia pernah berkata "Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah" atau yang lebih terkenal dengan "JASMERAH". Demikian juga GNRM memulai karir kerelawanan dari nol. Sejarah ini tidak terlepas dari sejarah para pendirinya. Dimulai tahun 2010 bersama kawan-kawan mendirikan KNTI (Komite Nelayan Tani Indonesia) yang akhirnya berubah nama menjadi GNTI (Gerakan Nelayan Tani Indonesia) yang setelah bergabung menjadi sayap PDIP pada Munas I oleh Bu Mega diubah menjadi GANTI dengan Bp. Rohmin Dahuri mantan menteri kelautan yang dipilih sebagai Ketua Umum.
Dengan Bendera GANTI, turut serta mensukseskan Pemilihan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Sejalan perkembangan jaman dan kondisi Politik di Indonesia, berkembanglan menjadi beberapa perkumpulan yang awalnya hanya merupakan komunitas juang. Hal ini terjadi mengingat GANTI sebagai sayap PDIP tentu harus mendukung apapun keputusan PDIP. Pada awalnya PDIP tetap bersikukuh untuk mencalonkan Megawati sebagai Presiden dan menolak kader yang mencalonkan Jokowi. Bahkan sempat timbul tekanan bahwa yang mendukung Jokowi dianggap sebagai Pengkhianat PDIP. Dengan adanya penyataan dari DPP PDIP seperti ini, maka kami yang muda-muda dan menginginkan Pembaruan Untuk Masa Depan Indonesia tetap berkehendak untuk mendukung Jokowi sebagai Calon Presiden. Merasa aspirasinya tidak dapat disalurkan melalui GANTI maka sebagian personil anggota GANTI membentuk suatu Gerakan Rakyat Grass Root untuk mendukung Jokowi sebagai Calon Presiden. Komunitas yang terbentuk tersebut dimana sebagian Anggota GANTI menyalurkan aspirasinya antara lain : FORNAS (Forum Rakyat Nasional) awalnya bernama Forum Nasional Jokowi, SEKNAS Jokowi, SekBer Jokowi dan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang lebih Fokus pada Pendidikan Karakter untuk para Remaja dengan mengadakan Roadshow ke sekolah-sekolah dan perguruan tinggi di pulau Jawa mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah hingga Jawa Barat selama tahun 2013-2014. Walaupun berbeda nama tetapi tetap satu perjuangan dan tetap bekerjasama hingga kini.
Sejalan perkembangan jaman dan kondisi Politik di Indonesia, berkembanglan menjadi beberapa perkumpulan yang awalnya hanya merupakan komunitas juang. Hal ini terjadi mengingat GANTI sebagai sayap PDIP tentu harus mendukung apapun keputusan PDIP. Pada awalnya PDIP tetap bersikukuh untuk mencalonkan Megawati sebagai Presiden dan menolak kader yang mencalonkan Jokowi. Bahkan sempat timbul tekanan bahwa yang mendukung Jokowi dianggap sebagai Pengkhianat PDIP. Dengan adanya penyataan dari DPP PDIP seperti ini, maka kami yang muda-muda dan menginginkan Pembaruan Untuk Masa Depan Indonesia tetap berkehendak untuk mendukung Jokowi sebagai Calon Presiden. Merasa aspirasinya tidak dapat disalurkan melalui GANTI maka sebagian personil anggota GANTI membentuk suatu Gerakan Rakyat Grass Root untuk mendukung Jokowi sebagai Calon Presiden. Komunitas yang terbentuk tersebut dimana sebagian Anggota GANTI menyalurkan aspirasinya antara lain : FORNAS (Forum Rakyat Nasional) awalnya bernama Forum Nasional Jokowi, SEKNAS Jokowi, SekBer Jokowi dan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang lebih Fokus pada Pendidikan Karakter untuk para Remaja dengan mengadakan Roadshow ke sekolah-sekolah dan perguruan tinggi di pulau Jawa mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah hingga Jawa Barat selama tahun 2013-2014. Walaupun berbeda nama tetapi tetap satu perjuangan dan tetap bekerjasama hingga kini.
Rahiman Sabirin, SH, MH Ketua Umum FORNAS (Forum Rakyat Nasional) |
Bayutami Sammy Amalia saat ini menjadi Ketua Umum Sekber Jokowi |
Mulyadi (Ketua Panitia Munas 1 GANTI) sekarang menjadi Ketua Umum GNRM (Gerakan Nasional Revolusi Mental) |
FOTO-FOTO PERJUANGAN GNRM BERSAMA SEKBER JOKOWI, FORNAS JOKOWI & AMCMP :
0 komentar:
Posting Komentar