Pelatihan UMKM Revolusi Mental |
Kamis, 25 Agustus 2016, Relawan Gerakan Nasional Revolusi Mental menyelenggarakan Pelatihan UKM untuk memciptakan 1 juta pengusaha kecil yang akan menyelamatkan perekonomian Indonesia. Menurut mentor Prof. Dr. Adji Husodo meyampaikan bahwa melalui bisnis usaha kecil ini, relawan bisa meyelamatkan keuangan negara karena dapat menghasilkan income masyarakat hingga 4000 trilliun rupiah. Terbukti pada saat krisis ekonomi 1998 dimana perusahaan-perusahaan besar berjatuhan, namun UKM justru berjaya dan mampu bertahan bahkan lebih menjadi lebih baik. Beliau menyatakan bahwa Indonesia adalah negara penghasil kelapa terbesar di dunia dan dari satu jenis komoditi kelapa saja bisa diolah menjadi 1600 jenis produk yang sangat dibutuhkan untuk memasok kebutuhan dunia.
Kunci kebangkitan Ekonomi Indonesia adalah Ekonomi Kerakyatan sebagaimana di amanatkan oleh pendiri Bangsa ini, Bung Hatta yang dikenal sebagai bapak Koperasi Indonesia. Melalui jaringan relawan bisa dibangun struktur ekonomi yang kuat hingga ke daerah-daerah terpencil di seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu Relawan GNRM akan segera membentuk Koperasi sebagai wadah atau Badan Hukum yang akan menaungi sektor ekonomi kerakyatan. Koperasi adalah soko guru perekonomian Indonesia, maka jika soko guru ini goyah bahkan tumbang sebagaimana KUD yang saat ini sudah tidak berfungsi lagi karena kesalahan manajemen yang tidak lagi melibatkan masyarakat sebagai stake holder nya.
Menurut Mulyadi, Ketua Relawan GNRM, mengatakan bahwa Relawan Jokowi sebagai garda terdepan jembatan komunikasi antara rakyat dan pemerintah yang berhadapan langsung dengan masyarakat harus mampu memberikan contoh dan karya nyata yang bermanfaat bagi masyarakat agar dapat membantu pemerintah dalam mengatasi kesulitan ekonomi yang sedang dihadapi oleh negara. Tanpa dukungan rakyat, maka pemerintah manapun pasti akan goyah. Negara sedang gencar-gencarnya membangun infrastruktur dan melakukan pemotongan anggaran non infrastruktur hingga 60% agar dengan adanya infrastruktur yang memadai, maka dengan sendirinya ekonomi masyarakat akan bangkit. Namun sebagaimana dikatakan oleh Presiden Jokowi bahwa pembangunan infrastruktur tanpa dibarengi dengan pembangunan mental masyarakatnya melalui perubahan pola pikir yang disebut dengan Revolusi Mental, maka pembangunan tersebut akan pincang dan tidak akan berhasil. Ibarat komputer, pembangunan insfrastruktur adalah hardwarenya sedangkan Revolusi Mental adalah softwarenya. Hardware tanpa software yang mumpuni maka tidak akan dapat berdaya guna dan sebaliknya Software tanpa adanya dukungan hardware yang memadai maka akan lemot tidak akan dapat meningkatkan produktifitas.
0 komentar:
Posting Komentar