Seorang balita di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, meninggal dunia dengan kondisi kulit melepuh.
Diduga balita tersebut keracunan obat yang diberikan oleh petugas klinik di tempatnya berobat.
Korban adalah Muhamad Noval Mohtarom (4), anak dari pasangan Sadikan dan Tarmiyati warga Desa Nglambangan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, yang meninggal pada Rabu (4/12/2019) sekitar pukul 04.00 WIB.
Paman korban, Lamidi mengatakan, Noval awalnya sakit panas. Kemudian orangtuanya memeriksakan ke Klinik Pratama Wahyu Husada di Desa Dimong, Madiun, pada Minggu (1/12/2019).
"Noval lalu diberi sejumlah obat dan diminta mengonsumsi obat yang diberikan oleh petugas kesehatan klinik tersebut," ujar Lamidi, kepada wartawan di Madiun, Rabu.
Kemudian korban dibawa pulang oleh orangtuanya karena tidak perlu rawat inap.
Sepulang dari klinik, orangtua Noval memberi korban obat dari klinik tersebut. Namun, tak selang lama kemudian muncul bintik-bintik pada kulit Noval. Kulit Noval kemudian melepuh.
Karena kondisinya tak membaik dan masih panas, pada keesokan harinya, Senin (2/12/2019), Noval kembali dibawa ke klinik yang sama oleh orangtuanya dan diberikan obat lagi.
"Setelah itu justru melepuhnya tambah membesar dan kemudian dibawa ke RS Santa Clara Madiun," kata dia.
Korban dibawa ke RS Santa Clara, Senin. Hingga akhirnya korban meninggal dunia di rumah sakit itu, Rabu pagi.
0 komentar:
Posting Komentar